Promosi & Preventif Kesehatan Bayi & Anak Balita

Wednesday, May 27, 2015

http://ikhsanbeck.blogspot.com


      Pertumbuhan yang cepat dan lengkap didalam kandungan
      Dari satu cell à berkembang & bertumbuh
      Sangat dipengaruhi oleh beberapa hal
      Triwulan I
      Triwulan ke II à organ menjadi lebih ….
      Bertambah ukuran & panjang, Panjang badan janin 35 cm.
      Triwulan ke III, Pertumbuhan cepat sekali, pertumbuhan lemak bawah kulit, Berat Badan rata-rata bayi lahir 2500 – 3000 gram, panjang 48 cm
      Besar kepala ¼ PP
      Lahir à Penurunan BB 10% à 2 minggu BB lahir tercapai kembali
      Tahun I à Pertumbauhan cepat sekali
     Triwulan I
     Triwulan II
     Triwulan III
     Triwulan IV
     1 Tahun
     2 Tahun
      Tahun I
       Panjang badan bertambah 23 cm/tahun
      Pertumbuhan lambat sampai usia akil balik
      Pertumbuhan cepat II pada masa akil balik
      Pertumbuhan kecepatannya berkurang sampai umur 18 tahun.
      1 Tahun 1 ½  X P.Lahir
      4 Tahun 2 X P.Lahir
      6Tahun 1 ½  X P. 1 Tahun
      13 Tahun 3 X PL
      Dewasa 2 X P 2 Tahun
      Panjang badan umur 3 thn
      BB 1 Tahun 3 x BBL
              2 ½ Tahun : 4x BBL
             6 Tahun     : 2 x BB 1 Tahun
      Masa Peralihan
      Anak à Dewasa
      Masa Akil Balik
      Pertumbuhan cepat sekali 

      Penyakit Akut
      Faktir faktor Genetik
      Beberapa Hormon yang mempengaruhi pertumbuhan
3.Tumbuh Kembang Dipengruhi oleh faktor-faktor
      Orang Tua
      Persiapan jasmani, rohani & mental sosial yang mantap.
            dst.
      Pelayana KIA & KB yang cukup
      Menciptakan keadaan yang cukup baik ( Desa & Kota)
      Pendidikan di rumah, sekolah & luar sekolah
      Pertumbuhan & Perkembangan Jasmani
      Anak bukan orang dewasa dalam bentuk mini
      Dalam tumbuh kembang bergantung pasa orang dewasa
   Yang sangat mempengaruhi pertumbuhan anak
            Makanan à disesuaikan
            Penyakit Infeksi à Pencegahan, preventif
            Perlindungan keluarga
4.Perkembangan Mental dari masa bayi s/d Remaja
            Perubahan dari seorang bayi menjadi orang dewasa yang dapat berdiri sendiri, terjadi dalam beberapa tingkatan:
            1.Bayi yang masih menyusui
                        ( 0 – 1 Tahun )
   Mulanya à kebutuhan terbatas à tidak dapat membedakan siapa yang memenuhi kebutuhan à lalu bergantung dan mengenal siapa yang paling dekat dan peling sering memenuhi kebutuhannya.
termasuk kasih keluarganya.
            2. Umur 1 – 4 Tahun
                        - Dapat berbahasa
                        - Motoriknya berkembang bisa meraih                          memegang.
                        - Dapat berjalan
                        - Aktivitas Berkembang
            3. Umur 5 – 7  Tahun
            4. Umur 7 - 11 Tahun
            5.Pubertas dan remaja 11 Tahun
5.Perkembangan sosial
               - Berlangsung sejak bayi
               - Belaian atau sentuhan benda benda  saja.
               - Beberapa bayi di dalam satu ruangan, satu bayi
                 menangis à rangsangan bayi-       bayi lainnya.
               - Minggu minggu I orang dewasa tidak       penting dalam pra-sosial kehidupan    bayi.
      Bulan ke 2 kehidupan bayi
            - Reaksi berbeda
      Ada phase social reaktive ( bayi 2-4 bulan)
      Sosial Active ( bayi 5-6 bulan)
      8 bulan à bayi membedakan orang      membedakan orang marah
   membedakan suara
      9 bulan à ramah & malu
      1 Tahun àmengenal orang
            mengerjakan sesuatu
   Karena Pengalaman dan Naluri
      2 Tahun ;
            Di temani kalau bermain
      2-4 tahun
      Masa membangkang
     Ber ulang –ulang menyatakan saya mau
     Mulai tahu membenci dan menyayang
      5-6 Tahun Anak menyesuaikan diri dengan lingkungannya
      6 Tahun
    Mulai mau di pimpin
      9 Tahun
            Sedikit-sedikit mulai menentang pimpinan
      Masa remaja
            Mulai mencari jalannya sendiri
   Disebut : Masa sosial Active.


(Terutama pada Bayi-bayi Beresiko Tinggi)
Ø  Bayi – Bayi Resiko Tinggi  
    Klinis                       à Belum ada hambatanperkembangan
    Potensi        à Gangguan perkembangan OK
                            Faktor biomedis, lingkungan psikososial, sosial
                            ekonomi
    Sejak masa konsepsi à Masa neonatus
    Resiko Lingkungan psikososial
    Soaial Ekonomi
Ø  Dampak pada bayi
Mengganggu perkembangan gerak
Komunikasi kognitif
Emosisosial & Perilaku
Dampak yang tersering
Cerebral Palsy
Retardasi Psikomotor
Gangguan penglihatan
Pendengaran, bicara & perilaku
Sumber Utama:
Faktor – faktor resiko mengganggu
Gangguan perkembangan otak (langsung atau tidak langsung)

Ø  Plastisitas otak bayi dan anak
Jumlah sel neuron
Percagangan Akson dan Dendrit                      Banyak
Jumlah synap
à Plastisitas (Kemampuan menyasuaikan diri terhadap perubahan atau kerusakan internal atau external
Dapat berupa:
Perubahan anatomi/perubahan synaps untuk regenerasi akson
Memperluas permukanaan dendrit
Peningkatan kepekaan synaps (melalui sintesa Neurotransmither)
Perubahan metabolit (Glukose, oleh gen pada sel-sel neuron)

-          Alat – alat tersebut à dengan simulasi terusmenerus
  à struktur dapat optimal mengambil alih fungsi struktur yang
       rusak
-           Kalau kerusakan luas atau pada awal proses perkembangan
  à Jumlah struktur tidak cukup
Ø  Tahapan Perkembangan beberapa struktur otak
    - Berlangsung bertahap
    - Belum lahir
      Sel saraf bayi berpoliterasi à berkambang s/d 5 bulan
    - Berdifferensiasi, Sinaptogenesis à Trisemester III à 4 Tahun
    - Myeliminasi à 4 – 5 tahun
    - Yang mempengaruhi :
      Proses biologis
    - Pengalaman interaksi dengan lingkungan pengasuhan
Ø  Synaptogenesis
Ø   Myelinisasi
Ø   Tahapan maturasi fungsi otak
    - Diukur dengan Posidron Emission Tomography (PET)
    - Bayi baru lahir
    - Umur 0 – 4 thn
      2 – 3 bln peniggian penggunaan glucose di bagian cortek serebri
      peningkatan kemampuan Integrasi Visuopasial  & Visno
      sensori motor
    - Umur 6 – 8 bln
                8 – 12 bln
      muncul perilaku kognitif bayiberlangsung terus s/d 3 – 4 thn
    - Umur 4 – 10 thn
      Tingkat metabolisme glukosa di cortex tidak meningkat lagi tetapi
      tetap tinggi 2x dewasa
-          Umur 10 – 18 Tahun
   10 thn à Metabolisme glucosa Cortex cerebri menurun
    umur 16 – 18 thn sebanding metabolisme orang dewasa
Ø  Prinsip Umum Stimulasi Psikososial
Ø  Waktu
            Intervensi sejak dini                          Membuat lebih besar
            berlangsung lebih lama
            Intervensi masa neonatal à mamfaat terbesar pada kemampuan kognitif dan pra akademik.
            intervensi tiap hari, dimonitor tiap bulan à 3 thn à hasil pada perkembangan intelektual & perilaku (3thn)
            umur 8 thn intervensi berkelanjutan (sejak bayi à 8thn) à kemampuan terbaik
2   Jenis- jenis stimulasi
            Dianjurkan, pendekatan rangsangan multilokal yang meliputi:
            1. Taktil (Fleksi, Ekstensi, pijat)
            2. Vestibular Kinestatik (menggoyang, mengayun)
            3. Pendengaran (Menyanyi music, rekaman suara ibu, suara jangtung ibu)
            4. Visual (gerakan, warna, bentuk)
            sebelum 3 thn à stimulasi diarahkan mencapai semua aspek perkembangan
            Sesudah, 3thn à persiapan akademik
Intensitas
            Program lebih intensif                                Hasil lebih besar
            Anak & Orang Tua lebih baik
Isyarat perilaku bayi  à Penentu identitas yang cocok
Stimulasi berlebihan à memperburuk ketidak stabilan sistem syaraf atonom
à hipoksia; Apnoe dan Bradicarde
Infant Health and Development program:
Tingkat perkembangan intelektual berhubungan dengan:
Tingkat Partisipasi, tetapi tidak berkaitan dengan Berat Badan lahir atau
pendidikan Orang Tua           
  1. Perbedaan Individual
            - bayi dengan resiko biologis lebih besar à kemampuan lebih sedikit
              anak yang menunjukan kemampuan terbesar:
              anak yang ibunya mempunyai IQ < 75 -76
              mereka mencapai IQ rata-rata 20 – 32 lebih dari ibu mereka
  1. Keterpaduan
            Apakah intervensi hanya pada bayi melalui Orang tua atau keduanya
            penelitian Barera, dkk
                               Resnick, dkk                         hasil lebih baik jika melalui orang tua
                               Gallagher, dkk
            sebaiknya melibatkan tim interdisipliner
            intervensi pusat pelayanan perkembangan
            Kunjungan rumah 3X / minggu
  1. Dukungan yang berkelnjutan
            Semakin lama, kalau dukungan berkurang à pengaruh positif stimulasi menurun nilai IQ semakin menurun
            Umur 8 tahun à kalau intervensi terus selama 8 thn à kemmapuan terbaik
            anak yang mendapat intervensi sejak usia pra sekolah à usia sekolah à hasil terbaik
             
Ø  Stimulasi Di Ruang Ibu-ibu dengan bayi rawat bayi
Ibu-ibu Resiko tinggi à berperan lebih aktif dari ibu-ibu lainnya
-          Orang tua tidak peka à tidak terlibat à bayi merasa ikatan emosionalnya à tidak kuat , merasa tidak aman à ambivalent à menghindar à tidak beraturan hubungan emosionalnya dengan orang lain
-          Penjelasan à pada Orang tua à Proghnose kemungkinan perjalanan penyakit à gejala sisa à Orang tua faham secara proporsional      
            à tidak cemas berlebihan
            à dapat menerrima kenyataan bertahap
Ø  Pentingnya Pelatihan Untuk Orang Tua Bayi Resiko Tinggi
Orang tua di latih bertahap dilatih mengasuh bayi nya di NICU
Ruang Rawat Bayi
Ruang rawat gabung
Tujuan
  1. Ibu mengerti keadaan khusus bayi nya potensi perkembangan nya
  2. Meningkatkan kepekaan ibu terhadap isyarat-isyarat bayinya terutama:
            Kelebihan rangsang
            Kelelahan
            Kapan bayi siap berinteraksi
  1. Mengajarkan ibu, berinteraksi sesuai
  2. Meningkatkan ketrampilan; membersihkan, memandikan, mengganti  pakaian, memberi minum dan menenangkan bayi
  3. Meningkatkan kepercayaan diri dan memperkuat kesenangan ibu terhadap anaknya.
Ø  Simulasi di Rumah
            - Melanjutkan latihan di Rumah Sakit
            - Lebih berkembang dan bervariasi
            - Peralihan à sering ketakutan keragu-raguan
            - Keluarga sering tidak siap
            - Orang tua belajar mengatur prioritas & dan saling membantu
Ø  Beberapa pedoman untuk simulasi
            Orang tua menyediakan stimulasi dengan 2 cara:
            - Pengaturan lingkungan yang merangsang kegiatan sensori motor
            - Langsung berinteraksi
            Stimulasi penglihatan
            - warna yang mencolok, kontras, gelap dan terang, lingkaran-lingkaran
              sepusat, jari-jari.
            - Objek bergerak dan permukaan disekitarnya
            - Wajah manusia paling menarik
            - Tatapan wajah yang sangat dekat dan bersuara
            - perubahan posisi yang sering
Stimulasi pendengaran
            - Bersuara à Penting
            - banyaknya dan tipe bahasa à penting perkebangan kecerdasan anak
            - Berbagai masik, suara harian, membaca à membantu rangsang
              pendengaran
            - Suara jangan terlalu berisik dan mengganggu
            Simulasi Taktil
            - Rangsang raba à penting untuk perkembangan sehat
            - sentuhan paling berkembang saat lahir
             - Dapat dilakukan bersamaan dengan sesegera dan rutin
            - mainan yang bermacam-macam
Stimulasi perngecapan & pembauan
            - Variasi rasa dan tekstur makanan
            - Koordinasi visual dan gerak
            - Koordinasi mata dan tangan à mainan di tempat tidur bayi
              bermain di ayunan
Ø  Peran Orang Tua
Gardon (1976)
Orang tua adalah guru utama anak mulai dari masa bayi.
Lima peran orang tua (5P)
-          Penyediaan lingkungan pembelajaran
-          Sikap orang tua predictability
-          Bermain dengan proses pimpong
-          Membiarkan dan mendorong bayi secara persuasif
-          Jangan menjadi prosesor
4R:
-          Respon Sifnes
-          Reasoni
-          Rasionaliti
-          Reading
-          Agar semua berfungsi baik perlu Worm

Ø  Stimulasi berdasarkan kelompok umur
o   Umur 0 – 3 Bulan
o   Umur 3 – 6 Bulan
o   Umur 6 – 9 Bulan
o   Umur 9 – 12 Bulan
o   Umur 12 – 18 Buan
o   Umur 18 – 24 Bulan
o   Umur 2 – 3 Tahun









1 komentar:

Post a Comment