•
Pertumbuhan yang cepat dan lengkap
didalam kandungan
•
Dari satu cell à
berkembang & bertumbuh
•
Sangat dipengaruhi oleh beberapa hal
•
Triwulan I
•
Triwulan ke II à
organ menjadi lebih ….
•
Bertambah ukuran & panjang, Panjang
badan janin 35 cm.
•
Triwulan ke III, Pertumbuhan cepat
sekali, pertumbuhan lemak bawah kulit, Berat Badan rata-rata bayi lahir 2500 –
3000 gram, panjang 48 cm
•
Besar kepala ¼ PP
•
Lahir à Penurunan BB
10% à
2 minggu BB lahir tercapai kembali
•
Tahun I à Pertumbauhan
cepat sekali
–
Triwulan I
–
Triwulan II
–
Triwulan III
–
Triwulan IV
–
1 Tahun
–
2 Tahun
•
Tahun I
•
Panjang badan bertambah 23 cm/tahun
•
Pertumbuhan lambat sampai usia akil
balik
•
Pertumbuhan cepat II pada masa akil
balik
•
Pertumbuhan kecepatannya berkurang
sampai umur 18 tahun.
•
1 Tahun 1 ½ X P.Lahir
•
4 Tahun 2 X P.Lahir
•
6Tahun 1 ½ X P. 1 Tahun
•
13 Tahun 3 X PL
•
Dewasa 2 X P 2 Tahun
•
Panjang badan umur 3 thn
•
BB 1 Tahun 3 x BBL
2
½ Tahun : 4x BBL
6
Tahun : 2 x BB 1 Tahun
•
Masa Peralihan
•
Anak à Dewasa
•
Masa Akil Balik
•
Pertumbuhan cepat sekali
•
Penyakit Akut
•
Faktir faktor Genetik
•
Beberapa Hormon yang mempengaruhi
pertumbuhan
3.Tumbuh Kembang Dipengruhi oleh
faktor-faktor
•
Orang Tua
•
Persiapan jasmani, rohani & mental
sosial yang mantap.
dst.
•
Pelayana KIA & KB yang cukup
•
Menciptakan keadaan yang cukup baik (
Desa & Kota)
•
Pendidikan di rumah, sekolah & luar
sekolah
•
Pertumbuhan & Perkembangan Jasmani
•
Anak bukan orang dewasa dalam bentuk
mini
•
Dalam tumbuh kembang bergantung pasa
orang dewasa
Yang sangat
mempengaruhi pertumbuhan anak
Makanan
à
disesuaikan
Penyakit
Infeksi à
Pencegahan, preventif
Perlindungan
keluarga
4.Perkembangan Mental dari masa bayi s/d Remaja
Perubahan
dari seorang bayi menjadi orang dewasa yang dapat berdiri sendiri, terjadi
dalam beberapa tingkatan:
1.Bayi
yang masih menyusui
(
0 – 1 Tahun )
Mulanya à
kebutuhan terbatas à tidak dapat membedakan siapa yang
memenuhi kebutuhan à lalu bergantung dan mengenal siapa yang
paling dekat dan peling sering memenuhi kebutuhannya.
termasuk kasih keluarganya.
2.
Umur 1 – 4 Tahun
-
Dapat berbahasa
-
Motoriknya berkembang bisa meraih memegang.
-
Dapat berjalan
-
Aktivitas Berkembang
3.
Umur 5 – 7 Tahun
4.
Umur 7 - 11 Tahun
5.Pubertas
dan remaja 11 Tahun
5.Perkembangan sosial
- Berlangsung sejak bayi
- Belaian atau sentuhan benda benda saja.
- Beberapa bayi di dalam satu ruangan, satu
bayi
menangis à rangsangan
bayi- bayi lainnya.
- Minggu minggu I orang dewasa tidak penting dalam pra-sosial kehidupan bayi.
•
Bulan ke 2 kehidupan bayi
-
Reaksi berbeda
•
Ada phase social reaktive ( bayi 2-4
bulan)
•
Sosial Active ( bayi 5-6 bulan)
•
8 bulan à bayi membedakan
orang membedakan orang marah
membedakan
suara
•
9 bulan à ramah &
malu
•
1 Tahun àmengenal orang
mengerjakan
sesuatu
Karena
Pengalaman dan Naluri
•
2 Tahun ;
Di
temani kalau bermain
•
2-4 tahun
•
Masa membangkang
–
Ber ulang –ulang menyatakan saya mau
–
Mulai tahu membenci dan menyayang
•
5-6 Tahun Anak menyesuaikan diri dengan
lingkungannya
•
6 Tahun
Mulai mau
di pimpin
•
9 Tahun
Sedikit-sedikit
mulai menentang pimpinan
•
Masa remaja
Mulai
mencari jalannya sendiri
Disebut : Masa sosial Active.
(Terutama pada Bayi-bayi Beresiko Tinggi)
Ø Bayi
– Bayi Resiko Tinggi
Klinis à
Belum ada hambatanperkembangan
Potensi à Gangguan
perkembangan OK
Faktor biomedis, lingkungan psikososial,
sosial
ekonomi
Sejak masa
konsepsi à
Masa neonatus
Resiko
Lingkungan psikososial
Soaial
Ekonomi
Ø Dampak
pada bayi
Mengganggu perkembangan
gerak
Komunikasi kognitif
Emosisosial & Perilaku
Dampak yang tersering
Cerebral Palsy
Retardasi Psikomotor
Gangguan penglihatan
Pendengaran, bicara
& perilaku
Sumber Utama:
Faktor – faktor resiko
mengganggu
Gangguan perkembangan
otak (langsung atau tidak langsung)
Ø Plastisitas
otak bayi dan anak

Percagangan Akson dan
Dendrit Banyak
Jumlah synap
à Plastisitas
(Kemampuan menyasuaikan diri terhadap perubahan atau kerusakan internal atau
external
Dapat berupa:
Perubahan
anatomi/perubahan synaps untuk regenerasi akson
Memperluas permukanaan
dendrit
Peningkatan kepekaan
synaps (melalui sintesa Neurotransmither)
Perubahan metabolit
(Glukose, oleh gen pada sel-sel neuron)
-
Alat – alat tersebut à
dengan simulasi terusmenerus
à
struktur dapat optimal mengambil alih fungsi struktur yang
rusak
-
Kalau kerusakan luas atau pada awal proses
perkembangan
à
Jumlah struktur tidak cukup
Ø Tahapan
Perkembangan beberapa struktur otak
-
Berlangsung bertahap
- Belum
lahir
Sel
saraf bayi berpoliterasi à berkambang s/d 5 bulan
-
Berdifferensiasi, Sinaptogenesis à Trisemester III
à
4 Tahun
-
Myeliminasi à
4 – 5 tahun
- Yang
mempengaruhi :
Proses
biologis
-
Pengalaman interaksi dengan lingkungan pengasuhan
Ø Synaptogenesis
Ø Myelinisasi
Ø Tahapan maturasi fungsi otak
- Diukur
dengan Posidron Emission Tomography (PET)
- Bayi
baru lahir
- Umur 0 –
4 thn
2 – 3
bln peniggian penggunaan glucose di bagian cortek serebri
peningkatan kemampuan Integrasi Visuopasial & Visno
sensori
motor
- Umur 6 –
8 bln
8 – 12 bln
muncul
perilaku kognitif bayiberlangsung terus s/d 3 – 4 thn
- Umur 4 –
10 thn
Tingkat
metabolisme glukosa di cortex tidak meningkat lagi tetapi
tetap
tinggi 2x dewasa
-
Umur 10 – 18 Tahun
10 thn à
Metabolisme glucosa Cortex cerebri menurun
umur 16 –
18 thn sebanding metabolisme orang dewasa
Ø Prinsip
Umum Stimulasi Psikososial
Ø
Waktu

Intervensi
sejak dini Membuat lebih besar
berlangsung
lebih lama
Intervensi
masa neonatal à
mamfaat terbesar pada kemampuan kognitif dan pra akademik.
intervensi
tiap hari, dimonitor tiap bulan à 3 thn à
hasil pada perkembangan intelektual & perilaku (3thn)
umur
8 thn intervensi berkelanjutan (sejak bayi à 8thn) à
kemampuan terbaik
2 Jenis-
jenis stimulasi
Dianjurkan,
pendekatan rangsangan multilokal yang meliputi:
1.
Taktil (Fleksi, Ekstensi, pijat)
2.
Vestibular Kinestatik (menggoyang, mengayun)
3.
Pendengaran (Menyanyi music, rekaman suara ibu, suara jangtung ibu)
4.
Visual (gerakan, warna, bentuk)
sebelum
3 thn à
stimulasi diarahkan mencapai semua aspek perkembangan
Sesudah,
3thn à
persiapan akademik

Program
lebih intensif Hasil lebih
besar
Anak
& Orang Tua lebih baik
Isyarat perilaku bayi à Penentu
identitas yang cocok
Stimulasi berlebihan à memperburuk
ketidak stabilan sistem syaraf atonom
à hipoksia;
Apnoe dan Bradicarde
Infant Health and Development program:
Tingkat perkembangan intelektual berhubungan dengan:
Tingkat Partisipasi, tetapi tidak berkaitan dengan
Berat Badan lahir atau
pendidikan Orang Tua
- Perbedaan Individual
-
bayi dengan resiko biologis lebih besar à kemampuan lebih
sedikit
anak yang menunjukan kemampuan terbesar:
anak yang ibunya mempunyai IQ < 75 -76
mereka mencapai IQ rata-rata 20 – 32 lebih
dari ibu mereka
- Keterpaduan
Apakah
intervensi hanya pada bayi melalui Orang tua atau keduanya

Resnick, dkk hasil lebih baik jika
melalui orang tua
Gallagher, dkk
sebaiknya
melibatkan tim interdisipliner
intervensi
pusat pelayanan perkembangan
Kunjungan
rumah 3X / minggu
- Dukungan yang berkelnjutan
Semakin
lama, kalau dukungan berkurang à pengaruh positif stimulasi menurun
nilai IQ semakin menurun
Umur
8 tahun à
kalau intervensi terus selama 8 thn à kemmapuan
terbaik
anak
yang mendapat intervensi sejak usia pra sekolah à usia sekolah à
hasil terbaik
Ø Stimulasi
Di Ruang Ibu-ibu dengan bayi rawat bayi
Ibu-ibu Resiko tinggi à
berperan lebih aktif dari ibu-ibu lainnya
-
Orang tua tidak peka à
tidak terlibat à bayi merasa ikatan emosionalnya à
tidak kuat , merasa tidak aman à ambivalent à
menghindar à
tidak beraturan hubungan emosionalnya dengan orang lain
-
Penjelasan à
pada Orang tua à Proghnose kemungkinan perjalanan penyakit
à
gejala sisa à
Orang tua faham secara proporsional
à
tidak cemas berlebihan
à
dapat menerrima kenyataan bertahap
Ø Pentingnya
Pelatihan Untuk Orang Tua Bayi Resiko Tinggi
Orang tua di latih
bertahap dilatih mengasuh bayi nya di NICU
Ruang Rawat Bayi
Ruang rawat gabung
Tujuan
- Ibu mengerti keadaan khusus bayi nya potensi perkembangan nya
- Meningkatkan kepekaan ibu terhadap isyarat-isyarat bayinya terutama:
Kelebihan rangsang
Kelelahan
Kapan bayi siap berinteraksi
- Mengajarkan ibu, berinteraksi sesuai
- Meningkatkan ketrampilan; membersihkan, memandikan, mengganti pakaian, memberi minum dan menenangkan bayi
- Meningkatkan kepercayaan diri dan memperkuat kesenangan ibu terhadap anaknya.
Ø Simulasi
di Rumah
- Melanjutkan latihan di Rumah Sakit
- Lebih berkembang dan bervariasi
- Peralihan à sering
ketakutan keragu-raguan
- Keluarga sering tidak siap
- Orang tua belajar mengatur prioritas & dan saling
membantu
Ø Beberapa
pedoman untuk simulasi
Orang tua menyediakan stimulasi dengan 2 cara:
- Pengaturan lingkungan yang merangsang kegiatan sensori
motor
- Langsung berinteraksi
Stimulasi penglihatan
- warna yang mencolok, kontras, gelap dan terang,
lingkaran-lingkaran
sepusat,
jari-jari.
- Objek bergerak dan permukaan disekitarnya
- Wajah manusia paling menarik
- Tatapan wajah yang sangat dekat dan bersuara
- perubahan posisi yang sering
Stimulasi pendengaran
- Bersuara à Penting
- banyaknya dan tipe bahasa à
penting perkebangan kecerdasan anak
- Berbagai masik, suara harian, membaca à
membantu rangsang
pendengaran
- Suara jangan terlalu berisik dan mengganggu
Simulasi Taktil
- Rangsang raba à penting untuk
perkembangan sehat
- sentuhan paling berkembang saat lahir
- Dapat dilakukan
bersamaan dengan sesegera dan rutin
- mainan yang bermacam-macam
Stimulasi perngecapan & pembauan
-
Variasi rasa dan tekstur makanan
-
Koordinasi visual dan gerak
-
Koordinasi mata dan tangan à mainan di tempat tidur bayi
bermain di ayunan
Ø Peran
Orang Tua
Gardon (1976)
Orang tua adalah guru utama anak mulai dari masa
bayi.
Lima peran orang tua (5P)
-
Penyediaan lingkungan pembelajaran
-
Sikap orang tua predictability
-
Bermain dengan proses pimpong
-
Membiarkan dan mendorong bayi secara
persuasif
-
Jangan menjadi prosesor
4R:
-
Respon Sifnes
-
Reasoni
-
Rasionaliti
-
Reading
-
Agar semua berfungsi baik perlu Worm
Ø Stimulasi
berdasarkan kelompok umur
o
Umur 0 – 3 Bulan
o
Umur 3 – 6 Bulan
o
Umur 6 – 9 Bulan
o
Umur 9 – 12 Bulan
o
Umur 12 – 18 Buan
o
Umur 18 – 24 Bulan
o
Umur 2 – 3 Tahun
1 komentar:
Stimuno untuk Balita
Post a Comment